Berita  

Forum Konsultasi Publik 2025 Puskesmas Cisimeut, Perkuat Sinergi Lintas Sektor Menuju Capaian 12 indikator SPM Program Kesehatan 100%

Lebak – (TARGET NEWS TV.COM)

UPTD Puskesmas Cisimeut menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Triwulan 3 Tahun 2025 pada Kamis, 25 September 2025. Acara yang digelar di Aula Puskesmas Cisimeut ini dihadiri berbagai unsur pimpinan wilayah, tokoh masyarakat, hingga perwakilan lembaga desa.

banner 325x300

Forum ini menjadi ruang bersama untuk memperkuat koordinasi lintas sektor agar capaian 12 indikator SPM Puskesmas Cisimeut dapat berjalan maksimal hingga 100%, sekaligus memastikan pelayanan kesehatan benar-benar dirasakan masyarakat di semua desa.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Camat Leuwidamar H.A. Nugraha, SKM., MM, Kapolsek Leuwidamar, Korcam Pertanian, Ketua Apdesi Kecamatan Leuwidamar Jaro Eding (Juhedin) yang juga Kepala Desa Cisimeut, Ketua MUI Kecamatan Leuwidamar, perwakilan BKBBN, perwakilan kepala desa, serta Paguyuban Cisimeut Bersatu.

Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Cisimeut Dede Herdiansyah, S.Kep., Ners menegaskan bahwa Puskesmas bukan hanya pusat layanan kesehatan, tetapi juga mitra masyarakat dalam menjaga kualitas hidup.

“Fokus kami adalah bagaimana seluruh program kesehatan bisa benar-benar sampai ke masyarakat. Mulai dari peningkatan layanan dasar, penguatan posyandu, hingga edukasi kesehatan. Kami juga saat ini sedang melaksanakan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah-sekolah sebagai bagian dari upaya mendukung generasi muda yang sehat. Namun kunci suksesnya tetap pada sinergi semua pihak,” ucap Dede.

Menurutnya, peran sekolah, orang tua, pemerintah desa, dan tokoh masyarakat sangat penting dalam menyukseskan program kesehatan. Ia mengajak semua elemen menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih peduli, sehingga target capaian 12 indikator SPM Puskesmas bisa diraih maksimal.

Sementara itu, Camat Leuwidamar H.A. Nugraha, SKM., MM menekankan bahwa kesehatan masyarakat tidak hanya berkaitan dengan layanan medis, tetapi juga erat kaitannya dengan gaya hidup dan perilaku sosial.

“Kita harus menjaga generasi muda kita dari ancaman narkoba dan judi online (judol) yang saat ini semakin meresahkan. Jika anak-anak dan remaja kita sudah terjerat hal itu, maka masa depan mereka bisa hancur. Maka dari itu, saya mengajak semua pihak untuk bahu-membahu memberikan edukasi dan pengawasan,” tegasnya.

Nugraha menambahkan bahwa forum seperti ini menjadi ruang penting untuk menyatukan visi, baik pemerintah, aparat keamanan, maupun masyarakat, dalam menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan produktif.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Apdesi Kecamatan Leuwidamar Jaro Eding (Juhedin) yang juga Kepala Desa Cisimeut menegaskan bahwa pemerintah desa siap bersinergi dengan Puskesmas dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

“Kami para kepala desa siap mendukung penuh program kesehatan. Melalui posyandu, kader kesehatan, dan perangkat desa, kami akan mengawal agar program Puskesmas benar-benar dirasakan oleh masyarakat hingga ke pelosok,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua MUI Kecamatan Leuwidamar mengingatkan bahwa menjaga kesehatan merupakan bagian dari ajaran agama. Ia menegaskan pentingnya menjauhi segala hal yang merusak fisik dan mental, termasuk narkoba dan judi online.

“Sehat adalah nikmat dan amanah. Menjaga kesehatan adalah bagian dari ibadah. Maka program Puskesmas ini harus kita dukung bersama, karena sejalan dengan ajaran agama untuk menjaga jiwa dan raga,” ujarnya.

Tak ketinggalan, perwakilan BKBBN juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum ini, sekaligus menegaskan pentingnya sinergi antara program kesehatan dengan program keluarga berencana dan pembangunan keluarga.

Forum Konsultasi Publik ini bukan hanya sekadar agenda rutin, melainkan ruang terbuka bagi masyarakat untuk memberikan masukan. Sejumlah usulan terkait peningkatan layanan kesehatan, pemerataan program di desa, hingga kebutuhan sarana dan prasarana disampaikan dalam forum ini.

Puskesmas Cisimeut berharap, melalui forum ini lahir sinergi nyata lintas sektor yang mampu menjawab tantangan kesehatan di wilayah Kecamatan Leuwidamar, khususnya di enam Desa.

FKP tahun 2025 ini menegaskan bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah, aparat keamanan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lembaga desa harus bergandengan tangan mewujudkan masyarakat yang sehat, kuat, dan mandiri.

Dengan adanya koordinasi lintas sektor, komitmen untuk menjauhi narkoba dan judol, serta dukungan tokoh agama, masyarakat, dan BKBBN, diharapkan capaian 12 program Puskesmas Cisimeut dapat mencapai 100%, sehingga Cisimeut bisa menjadi contoh wilayah dengan masyarakat yang sehat, peduli, dan bersatu.

(Apiyudin)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *